Minggu, 31 Mei 2009

Dirimu, diriku, dirinya hanya diriku, dirimu dan dirinya

Setiap diriku, dirimu, drinya hanya untuk diriku, dirimu dan dirinya. Kenapa demikian? Karena setiap diri ini, konon menurut kabar yang beredar di masyarakat. Diri ini bertanggung jawab pada dirinya sendiri. Tahu sendiri kan, manusia yang satu hanya sebagai penyebab dari manusia yang lain. Nah makanya kejahatan yang kita lakukan pada orang lain, adalah akibat perbuatan kita. Tapi sebenarnya kejahatan itu untuk diri yang melakukan sendiri. Di ibaratkan, kejahatan maupun kebaikan yang di lakukan tersebut merupakan infestasi dari setiap perbuatan yang kita lakukan. Nah, jadi adil kan.

Makanya. Setiap diri menjalani hidupnya sendiri dengan memilih jalan mana yang ingin di tempuh. Jalan keburukan atau jalan kebaikan. Sudah memilih, yang menjalankan dan merasakan juga dirinya sendiri. Ini berlaku juga untuk dirimu maupun dirinya.

Ini yang mungkin di sebut keadilan dari Allah SWT, setiap perbuatan akan kembali pada dirinya sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar